Resolving Serious Violations of Human Rights in Non-Judicial Mechanisms in Indonesia

Authors

  • Syaiful Rohman Universitas Indonesia
  • Harkristuti Harkrisnowo Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58812/wslhr.v2i02.699

Keywords:

Serious Violations of Human Rights, Non-judicial Resolution, Victims Recovery

Abstract

Protection and respect for human rights is the state's responsibility, especially the government. The state is morally and politically responsible for ending the nation's wounds to create harmony in national and state life. Therefore, the government is obliged to resolve cases Serious Violations of Human Rights either judicially or non-judicially. Legislation has outlined that Serious Violations of Human Rights can be resolved through judicial and non-judicial mechanisms. The government has issued various policies to resolve Serious Violations of Human Rights through non-judicial mechanisms that aim to focus on recovering victims. This research uses qualitative methods using credible and relevant data sources. This research shows that non-judicial resolution Serious Violations of Human Rights is a middle way to provide a sense of justice to victims. The state is responsible and provides victims' rights through a reconciliation process to create harmony among society in the nation and state.

References

Anaada, Demis F. "Mekanisme Penyidikan dan Penuntutan Terhadap Pelanggaran Hak Asasi Manusia Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM." LEX PRIVATUM 6, no. 4 (2018).

David Cohen, 2003, “Intended to Fail: The trials before the Ad Hoc Human Rights Court in Jakarta”, International Center for Transtitional Justice. https://www. ictj.org/publication/intended-fail-trials-ad-hoc-human-rights-court-jakarta.

Eddyono, Supriyadi Widodo dkk. Perlindungan Saksi dan Korban Pelanggaran HAM Berat. Jakarta: ELSAM, 2005.

Effendi, A. Mansyur dan Evandri, Taufani Sukmana, HAM Dalam Dimensi/Dinamika Yuridis, Sosial, Politik, Ghalia Indonesia, Bogor, 2007.

Enny Soeprapto, 2012, “Penyelidikan Menurut Hukum Acara Perkara Kejahatan Genosida dan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan Menurut Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia: Beberapa Catatan”, Makalah yang disiapkan untuk dipaparkan pada Rapat Sidang Paripurna Komnas HAM 9-10 Juli 2012.

Harifin A. Tumpa, 2010, Peluang dan Tantangan Eksistensi Pengadilan HAM di Indonesia, Kencana, Jakarta.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023, tentang Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia Yang Berat (2023).

John Locke, The Second Treatise of Civil Government and a Letter Concerning Toleration, (Oxford: Oxford University Press, 1964), 4

Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2022 tentang Pembentukan Tim Penyelesaian Non Yudisial Pelanggaran HAM yang Berat Masa Lalu (2022).

Keputusan Presiden No 4 Tahun 2023 tentang Tim Pemantau Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non Yudisial Pelanggaran HAM yang berat (2023).

Komnas Perempuan, https://www.komnas perempuan.go.id/read-news-13-pertanyaan-kunci-tentang-pemulihan-makna-luas

Kumendong, Wempie JH. "Kajian Terhadap Pelanggaran Hak Asasi Manusia Yang Berat Menurut Uu No. 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM." (2012).

Kusnadi, Nandang. "Perspektif Penegakan Hak Asasi Manusia Melalui Pengadilan Hak Asasi Manusia." Pakuan Law Review 3, no. 1 (2017). Makamea, R. (2018). “Pengembalian Berkas Perkara Dari Penuntut Umum Kepada Penyidik”. Lex Crimen, 7(5).

Nasution, Bahder Johan, Negara Hukum Dan Hak Asasi Manusia, Mandar Maju, Bandung, 2012.

Oka Mahadewi, I Gusti Ayu. Skripsi “Kajian Yuridis Kedudukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia”. Fakultas Hukum Universitas Mataram

Pasal 31 International Law Commission Draft on responsibility of states for internationally wrongful act 2001

Prasetyo, Teguh, and Jeferson Kameo. "Peradilan Hak Asasi Manusia: Suatu Perspektif Menurut Jurisprudence Keadilan Bermartabat." DiH: Jurnal Ilmu Hukum 15, no. 2 (2019): 143-154.

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, (https://perpustakaan.bappenas.go.id/e-library/file_upload/koleksi/migrasi-data-publikasi/file/RP_RKP/Dokumen%20RPJMN%202020-2024/Lampiran%201.%20Narasi%20RPJMN%202020-2024.pdf)

Republik Indonesia, UU No. 26 Tahun 2000. Tentang pengadilan HAM

Rhona K.M. Smith, Hukum Hak Asasi Manusia, (Yogyakarta: PUSHAM UII, 2008), 39

Semendawai, Abdul Haris Jurnal Hukum No. 2 Vol. 16 April 2009: 253 – 267,

Theo Van Boven, Mereka yang Menjadi Korban, Hak Korban atas Restitusi,Kompensasi, dan Rehabilitasi. Pengantar Buku; Ifdhal Kasim hal. xxi-xxii, ELSAM, 2002.

Tim KontraS , Bahan Advokasi Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu, November 2016 Penerbit: Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Jalan Kramat II nomor 7, Jakarta

Undang-Undang No 39 tahun 1999, bab I ketentuan umum pasal 1

https://news.detik.com/berita/d-7082433/hak-pemulihan-korban-98-dan-trisakti-diberikan-11-desember-sisanya-bertahap (access 17 Jan. 24).

https://polkam.go.id/ppham-salurkan-pemenuhan-hak-korban-pelanggaran-ham-berat/ (access 17 Jan. 24).

https://polkam.go.id/tim-pemantau-ppham-salurkan-pemenuhan-hak-korban-pelanggaran/ (access 17 Jan. 24).

https://setneg.go.id/baca/index/presiden_jokowi_sesalkan_terjadinya_pelanggaran_ham_berat_di_tanah_air (access 17 Jan. 24).

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-56677731 (access 16 Jan. 24)

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230112110023-12-899393/11-rekomendasi-ppham-ke-jokowi-untuk-selesaikan-pelanggaran-ham-berat. (access 16 Jan. 24)

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20231210183801-12-1035381/hak-pemulihan-korban-98-hingga-trisakti-diberikan-di-hari-ham-dunia (access 17 Jan. 24).

https://www.kemenkumham.go.id/berita-utama/menkopolhukam-dan-menkumham-temui-eks-mahid-di-belanda-bahas-kewarganegaraan-dan-repatriasi (access 16 Jan. 24).

https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2020/6/11/1443/penyelesaian-proses-hukum-atas-kasus-pelanggaran-ham-yang-berat-terhambat.html (access 16 Jan. 24)

https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2020/6/11/1443/penyelesaian-proses-hukum-atas-kasus-pelanggaran-ham-yang-berat-terhambat.html (access 17 Jan. 24).

https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2023/9/29/2419/jadi-perbincangan-nasional-pelanggaran-ham-yang-berat-prioritas-bagi-komnas-ham.html

https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/05/28/mencegah-pelanggaran-ham-berat-terulang (access 17 Jan. 24).

https://www.setneg.go.id/baca/index/presiden_jokowi_sesalkan_terjadinya_pelanggaran_ham_berat_di_tanah_air_1(access 16 Jan. 24)

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Rohman, S., & Harkrisnowo, H. (2024). Resolving Serious Violations of Human Rights in Non-Judicial Mechanisms in Indonesia. West Science Law and Human Rights, 2(02), 136–148. https://doi.org/10.58812/wslhr.v2i02.699